Peneliti dan akademisi Indonesia didukung oleh Dikti agar giat melakukan publikasi internasional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas dari penulis artikel ilmiah Indonesia. Karenanya, mereka harus memiliki pengetahuan memadai mengenai cara membuat jurnal internasional.
Apakah Tahapan untuk Menulis Jurnal Internasional?
Penulisan jurnal bereputasi internasional harus dilakukan berhati-hati. Pasalnya pemilihan naskah untuk publikasi di sana sangatlah kompetitif. Karenanya, ada banyak sekali yang perlu diperhatikan. Poin-poin berikut menjawab pertanyaan apakah langkah langkah untuk membuat jurnal?
1. Penelitian yang Dilakukan
Jurnal internasional biasanya hanya memilih penelitian yang bersifat memiliki hal-hal baru dan jarang dilihat sebelumnya. Penelitian juga harus memiliki kekuatan saintifik yang handal dan bisa dipertanggungjawabkan. Di dalam naskah, penjelasan mengenai metode harus diberikan dengan detail.
Baca Juga : Apa yang Dimaksud dengan Property pada Investasi
2. Hasil dan Diskusi
Penulisan hasil dan diskusi juga merupakan komponen penting dari penulisan jurnal. Hasil harus dituliskan dengan jelas dan jujur oleh penulis artikel. Sementara itu, diskusi atau pembahasan menjelaskan mengenai temuan dengan didukung oleh data-data penelitian pendahulunya.
3. Penulisan Pendahuluan
Pendahuluan akan diletakkan di bagian depan dari artikel. Pendahuluan harus bisa mengantarkan pembaca untuk memahami masalah yang dibahas. Idealnya, pendahuluan juga menunjukkan urgensi mengapa tema yang diangkat sangat penting untuk diteliti di era kontemporer ini.
Baca Juga : Perbedaan Industri Dekat Dengan Bahan Baku dan Pasar
4. Sitasi dan Referensi
Di setiap pelatihan cara membuat jurnal internasional akan selalu diajarkan cara melakukan sitasi dan menulis referensi dengan benar. Setiap cabang ilmu memiliki kaidah penulisannya masing-masing. Saat ini terdapat reference manager yang bisa digunakan untuk membantu proses ini.
5. Ringkasan atau Abstrak
Abstrak memiliki tujuan untuk menggambarkan keseluruhan penelitian dengan singkat. Abstrak harus mencakup pengantar, metode yang digunakan, hasil penelitian, serta kesimpulan yang didapat penulis. Pembaca harus memahami penelitian hanya dengan melihat abstrak.
6. Penyajian Tabel dan Gambar
Penyajian tabel dan gambar juga merupakan hal penting di publikasi internasional. Alasannya adalah, setiap cabang ilmu punya standar penyajian tabel dan gambar. Hal ini harus dipahami dengan baik untuk meningkatkan peluang publikasi.
Persiapan Publikasi di Jurnal Internasional
Dalam proses persiapan publikasi akan ada pertanyaan apa itu jurnal internasional dan contohnya? Jurnal internasional disajikan untuk khalayak internasional. Ada jurnal yang bereputasi atau terindeks di indeks jurnal terkenal dan terdapat juga jurnal yang tidak bereputasi.
Apakah jurnal internasional harus ada ISSN? Sebaiknya iya. ISSN merupakan persyaratan paling mendasar dari sebuah jurnal. Hal ini berarti jurnal tersebut memang ada. Banyak jurnal ilmiah yang muncul tanpa kejelasan kualitas sehingga Anda harus berhati-hati memilih.
Muncul juga pertanyaan, jurnal internasional apakah harus bahasa Inggris? Karena target audiensnya adalah kalangan internasional, maka naskah harus dalam bahasa Inggris. Naskah berbahasa Indonesia ada baiknya diterjemahkan dulu kepada native.
Di tahun 2018, ada 5.125 publikasi internasional yang dilakukan dan ini masih sedikit. Anda yang merasa kesulitan publikasi internasional, web seperti Ridwan Institute bisa mengakomodasi. Biro ini bisa memberikan contoh jurnal, cara menulis, dari skripsi ke jurnal untuk memaksimalkan output peneliti Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar